MALAM LAILATUL QADR

Assalamualaikum...

Mencari sinar Malam Lailatul Qadr.

Sudah 19 hari kita berpuasa. Hanya tinggal 11 hari untuk kita menyambut ketibaan bulan Syawal, iaitu bulan kemenangan bagi umat Islam di seluruh pelusuk bumi Allah S.W.T ini.

10 malam terakhir, maka bermulalah malam pengakhiran Ramadhan. Ramadhan akan pergi meninggalkan kita. Siapa tahu, mungkin Ramadhan kali ini adalah Ramadhan yang terakhir buat kita semua. Hanya Allah S.W.T yang Maha Mengetahui setiap sesuatu.

Maka pergunakanlah 10 malam terakhir Ramadhan ini nanti dengan beramal ibadat kepada Allah S.W.T dan perkemaskanlah amalan kita agar dapat kita berjumpa dengan Malam Lailatul Qadr, yakni malam ke-21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam Ramadhan.

Apa itu Malam Lailatul Qadr? Malam Lailatul Qadr itu ialah satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Insya'Allah dengan keizinan Tuhan, kesemua para malaikat dan Jibril untuk membawa segala urusan ke muka bumi Allah S.W.T ini. Seperti firman Allah yang bererti, "Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar” [Al-Qadar : 1-5]

Apakah tanda-tanda Malam Lailatul Qadr? Seperti yang disabdakan Rasulullah S.A.W yang bermaksud, "(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan” [Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, Sanadnya Hasan]

Jadi muslimin dan muslimah yang dirahmati Allah sekalian, berusaha dengan bersungguh-sungguhlah kita dalam mencari sinar keredhaan Allah S.W.T di akhir bulan (Ramadhan) yang mulia ini agar dapat kita sama-sama mengimarahkan lagi malam kesepuluh terakhir Ramadhan ini sebelum kedatangan bulan kemenangan, yakni Syawal. Wallahua'lam...

Nota penulis : Yang indah itu datangnya dari Allah S.W.T, dan yang dhaif itu datangnya dari kekhilafan aku sendiri...